Kamis, 26 November 2009

Ketika mata Sulit Terpejam

Saat tidur terjadi pula per­ihahan gelombang listrik otak. Kalau dalam keadaan siaga (melek), frekuensi gelombang otaknya tinggi. Dalam keada­an istirahat dan memejamkan mata, otak mengeluarkan ge­lombang alfa dengan fre­kuensi 8 - 13 Hz. Menuju sta­dium tidur lebih dalam, ge­lombang otak akan memper­lambat diri, menjadi 3 - 7 Hz. Gelombang ini disebut gelombang theta. Selanjutnya, bila tidur sangat dalam, tim­bul gelombang delta, 1 - 4 Hz. Menurut beherapa pene­liti, semakin banyak gelom­bang kecil per detiknya, se­makin lelap dan tenang tidur seseorang. Di kalangan peng­gemar meditasi, gelombang delta justru dicari karena membawa ketenangan sangat tinggi. Bila terjadi sebaliknya, tidur akan kurang lelap.
Betapapun masalah yang dihadapi seseorang, usaha­kan untuk mengatasinya sen diri tanpa bantuan obat. Mi­salnya, untuk membantu meng­usir pemicu stres, ambillah selembar kertas, tuliskan ma­salahnya sebelum naik ke tempat tidur. Kalau Anda membawa pekerjaan kantor ke rumah, singkirkan peker­jaan beberapa jam sebelum jam tidur. Kalau masalah be­lum teratasi, tenangkan pikiran, bawalah tidur masa­lah Anda. Keesokan harinya, di kala pikiran lebih terang dan tubuh lebih segar, masa­lah akan lebih mudah ter­atasi. Percayalah!
Insomnia atau sulit tidur memang bisa macam-ma­cam penyebabnya. Namun, beberapa hal di bawah ini merupakan kiat yang bisa dipakai untuk mengatasinya.
Cari penyebabnya dan atasi kalau mungkin.
Hindari teh, kopi, dan minuman lain yang mengandung kafein.
Hindari pemakaian obat tidur, sebab khasiatnya hanya bersifat sementara dan menyebabkan ketagihan.
Kalau pekerjaan Anda banyak duduk, sempatkan berolah­raga setiap hari.
Buatlah ruang tidur dan ranjang menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan.
Makan malam sebaiknya tidak berlebihan dan waktu makan tidak terlalu dekat dengan saat pergi tidur.
Kalau sedang tak bisa tidur, jangan cemas. Redakan pikiran, biarkan tubuh santai. Berusahalah memikirkan. hal-hat yang menyenangkan yang tidak ada hubungan­nya dengan pekerjaan rutin.
Terakhir, kalau semua cara di atas belum berhasil, ada baiknya Anda pergi ke dokter. Soalnya, insomnia itu adalah gejala adanya suatu penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar