Jumat, 27 November 2009

Empat Sehat Lima Sempurna Secara Psikis

Empat Sehat Lima Sempurna Secara Psikis


Secara fisik kita membutuhkan pasokan bahan baku makanan yang dikenal dengan 4 sehat 5 sempurna. Namun, secara psikis kita pun memerlukan 4 sehat 5 sempurna juga, yakni:
· Kebutuhan untuk dicintai
Manusia hanya bisa hidup karena cinta. Artinya, ada orang lain yang mau peduli kepada dirinya.
· Kebutuhan untuk dihargai
Setiap orang suka pujian. Penghargaan yang mendalam adalah penghargaan sebagai prihadi yang khas. Orang menerima kita apa adanya.
· Kebutuhan untuk dilibatkan.
Melibatkan orang lain berarti mengakui dan menghargai keberadaannya, mempersilakan orang lain masuk dalam dunia kita, berarti kita mengakui eksistensinya.
· Kebutuhan akan kebebasan
Setiap orang memeriukan rasa bebas dan mandiri sebagai prihadi, sehingga mampu membuat pilihan maupun keputusan sesuai hati nuraninya.
· Kebutuhan seksual.
Tidak setiap relasi harus berakhir dengan hubungan intim. Namun, hubungan intim antara suami-istri yang dilandasi cinta akan menyempurnakan empat kebutuhan dasar sebelumnya. Dalam hubungan intim yang sejatinya kita merasa dicintai, dihargai, dilibatkan, dan bebas untuk berserah diri.
Ketegangan atau konflik yang muncul biasanya berasal dari kebutuhan-kebutuhan di atas yang tak terpenuhi. Bila kurang tanggap, tidak mustahi, akan meledak menjadi bencana, sehingga seseorang akan mencari pemenuhan di tempat lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar