Mimpi tidak tidur
Seringkali seorang wanita itu menderita apa yang disebut “psaudo tidak bisa tidur.” Sebetulnya ia tidur, tetapi mimpi tidak tidur. Dr. Hauri teringat suatu kejadian sebelumnya, seorang mahasiswa setiap malam tidur 8 jam, tetapi selama fase REM ia mimpi masih bangun. Dan kalau ia bangun ia merasa down sama sekali.
Mengenai sebab orang tidak bisa tidur, dokter ahli tidur ini juga belum tahu persis. Pendapat masih simpang siur. Menurut taksiran tidak resmi di Amerika ada 20 juta orang kira-kira yang sukar tidur. Menurut catatan dari kementerian kesehatan Amerika yang meliputi tahun 1952 sampai 1963, penjualan obat tidur dan penenang selama waktu itu naik 535% padahal kenaikan obat-obat lain hanya naik 6.5%.
Sampai di mana penjualan obat penenang naik lagi setelah 1963 hanya taksiran. Di Amerika hanya ada tiga klinik tidur, termasuk di Da-mouth ini. Orang baru mulai melakukan riset tidur setelah diperoleh informasi baru tentang keadaan ini.
Kita sekarang misalnya mengetahui bahwa tidur bukan sekedar keadaan mental pasip yang dipotong dengan mimpi. Tidur ialah suatu kejadian strukturil yang dapat dibagi dalam beberapa fase.
Sulit tidur dapat dibagi dalam tiga kategori besar: Terlalu sedikit tidur (insomnia), terlalu banyak tidur (hyper-somnia) dan kategori umum yang mencakup semua macam kekacauan tidur lain yang disebut dyssoomnia. Dalam kelompok terakhir ini termasuk orang yang suka mimpi ngeri, jalan waktu tidur atau mengigau.
Di rumah sakit Darmouth umumnya pasiennya menderita kurang tidur. Dan ini bisa dibagi lagi: Ada yang sukar tertidur, kemudian yang bisa tertidur tetapi kemudian di tengah malam suka terbangun dan kelompok yang mudah tertidur tetapi bangun terlalu pagi.
Kelompok terakhir ini menurut Dr. Hauris sering hanya disebabkan karena depressi. Kalau kerisauannya hilang, kurang tidurnya akan ikut lenyap.
v Makan Penyebab Ngantuk
Hasil terbaik diperoleh Dr. Hauri dan rekan-rekannya dari kelompok pertama, pasien yang sukar tertidur. Kalau orang sukar tertidur alasannya bisa macam-macam. Misalnya orang yang otaknya tidak bisa membentuk Serotonin. Serotonin ialah cairan tidur, suatu bahan dalam otak yang diperkirakan ada hubungannya dengan tidur. Atau si pasien mungkin mengalami kesulitan untuk mengubah tryptophan, suatu fase sebelum serotonin, menjadi serotonin susu, keju dan daging mengandung tryptophan dan melalui darah bisa dibawa ke otak dan di sana diubah menjadi serotonin. Karena itu orang yang kebanyakan makan suka ngantuk. Suatu potong bestik besar misalnya bisa mengandung 1 gram tryptophan, cukup banyak untuk membuat orang agak ngantuk. Serotin merupakan bahan kimia dalam otak yang ada hubungannya dengan tidur nyenyak fase 4.
Bahan lain yang ada dalam otak, yakni Nor Epinephrin, menurut para ahli juga menstimulir fase REM atau mimpi. Padahal obat tidur mencoba mempengaruhi keadaan kimiawi otak sehingga pusti mengacaukan salah satu fase tidur.
“Saya tidak keberatan kalau sekali-kali orang menelan pil agar segera bisa tidur. Kita semua pusti pernah mengalami sukar lidur. Saya juga. Dalam hal itu yang penting ialah bahwa orang jangan terlalu menganggap berat kalau orang sekali-kali tidak bisa tidur semalam," begitu kata Hauri.
Mungkin bahwa kalau sukar tidur keesokan harinya kita merasa lelah, tetapi secara objektif, prestasinya praktis tidak terpengaruh karena ketidak tidurannya semalam. Hal ini telah dibuktikan. Baru kalau tiga empat malam tidak tidur prestasi terpengaruh.
Kalau orang tidak bisa tidur, lalu menjadi panik, keadnan itu bisa terulang lagi keesokan harinya dan sebagainya menjadi lingkaran setan. Dalam hal itu saya menelan pil tidur dan langsung tertidur. Tetapi saya tahu bahwa tidur berkat pil tidak baik, karena fase mimpi tertekan. Keesokan harinya saya harus memperhitungkan kemungkinan REM yang lebih hebat. Maksudnya ialah bahwa selama masa tidur itu saya akan mimpi macam-macam yang semalam sebelumnya tidak bisa keluar karena pil tidur.
Mimpi yang berlebih-lebihan inilah yang membuat orang yang suka makan obat tidur, lebih sulit untuk meninggalkannya. Kadang-kadang malahan seperti kecanduan. Untuk membujuk pasien meninggalkannya obat tidur, hendaklah diusahakan memberikan yang lain. Misalnya melakukan latihan yang bisa dilakukan sendiri untuk mengendorkan otot tubuh dan menghilangkan perasaan tidak berdaya. Terapinya tentu berbeda untuk setiap jenis penyakit kurang tidur. Seperti obat biasa, terapi psychiatri dan sebagainya di klinik tersebut juga ada yang sembuh dan tidak.
Mengenai teori tidur, rupanya para ahli masih belum sependapat. Ada yang beranggapan bahwa selama tidur jaringan otak dibangun kembali. Orang lain berpendapat bahwa kebutuhan tidur kita disesuaikan dengan perjuangan untuk tetap hidup.
Orang jaman purba misalnya, menurut penganut teori tersebut, tidak berdaya kalau mereka harus cari makan di waktu malam. Bukan hanya membuang enersi percuma, tetapi mereka juga lebih mudah menjadi mangsa binatang buas. Karena itu, menurut hipotesa tersebut, mereka umumnya pada jam-jam tertentu tidak aktif. Atau mungkin hanya kalau bulan purnama.
Kamis, 26 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar