Mengembalikan keriput dengan Facial Plasent 1

Mengembalikan keriput dengan Facial Plasent


Untuk Anda yang mengalami penuaan dini atau sudah timbul keriput pada wajah, solusi yang tepat adalah facial plasenta. Selain aman, dengan facial yang satu ini hasilnya langsung bisa dirasakan. Kulit terasa lebih lembab, halus, dan kencang.
Setiap wanita pasti mendambakan kulit wajah yang cerah, kencang, lembab, dan bebas dari penuaan dini. Selain itu, salah satu masalah pada wajah yang juga banyak dihindari oleh wanita adalah kerutan. Untuk menghilangkan masalah yang satu ini, ada satu perawatan baru dari Cory Beauty Center, yaitu facial plasenta.
Seperti yang dijelaskan Riri, asisten manajer Cory Beauty Center, facial ini berbeda. Yang lebih istimewa adalah penggunaan plasenta. Plasenta atau ari-ari yang digunakan adalah plasenta dari domba yang difermentasi menjadi minyak (oil). Minyak inilah yang akan digunakan untuk facial plasenta.

v Untuk Penuaan Dini
Fungsi facial ini adalah untuk mengatasi gejala penuaan dini, seperti kerutan yang muncul di bagian tertentu wajah, juga menambah kelembaban dan kehalusan kulit. Tak hanya itu, dengan oil plasenta, maka kulit Anda dapat terlihat lebih cerah. Facial ini juga dikatakan aman karena bahannya yang terjpuat dari tumbuh-tumbuh-an (botanical).
"Dan keunggulan facial plasenta ini adalah hasilnya dapat dirasakan langsung oleh klien. Setelah Anda selesai melakukan serangkaian facial plasenta ini, sensasi kulit kencang, halus dan lembab akan langsung Anda rasakan," tambah Riri.
Selain mengatasi kulit kusam, facial plasenta ini juga dapat bermanfaat untuk mengatasi kantung mata dan bagian bawah mata yang gelap. Ini sangat disarankan untuk wanita berusia 35 tahun ke atas yang biasanya sudah mempunyai masalah dengan penuaan. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi para remaja atau wanita di bawah usia 35 tahun yang sudah mengalami penuaan dini untuk melakukan facial plasenta ini.
"Tak hanya wanita yang sudah berusia di atas 35 tahun. Remaja sekarang juga rentan dengan penuaan dini, karena paparan sinar matahari yang berlebih atau karena hormon dan lingkungan," jelas Riri.