Hati-hati Kalau Mata Pedih dan Napas Sesak
Mungkin itu disebabkan oleh formaldehida yang menguap. Ini bisa terjadi kalau kita pergi ke toko grosir kain atau masuk gudang. Namun formaldehida ada di mana-mana tanpa kita. ketahui. Kalau dikatakan bahwa formaldehida bisa menyebabkan kanker, mungkin kita tidak terlalu perduli, karena demikian banyak bahan disebut sebagai penyebab kanker. Namun kalau konsentrasibisa terganggu, badan serasa melayang muntah-muntah, kulit teriritasi atau bahkan bisa koma dan meninggal, itu mungkin soal lain. Tidak semua orang alergi, tetapi mungkin tulisan ini bisa menjadi bahan pemikiran.
“Kami membungkus rumah Anda dan pemerintah ikut membayarnya." Atau: "Agar tidak kedinginan, pakailah isolasi" Demikian bunyi iklan sejenis busa yang banyak dipasang di Jerman Barat. Ternyata busa putih ajaib itu bukan hanya memancarkan panas, tetapi juga membuat penghuni berbusa karena marah.
Oskar Schuetze permulaan tahun 1980 misalnya memasang lapisan busa "Varmonol" pada atap rumah tingkatnya di Bremerhaven. Setelah itu ternyata mereka malah tidak tahan di rumah. Baunya menusuk sedangkan mata pedas karena gas yang keluar dari busa itu. Berbulanbulan lamanya nyonya Schuetze merasa pusing, konsentrasinya terganggu dan badannya seperti melayang.
"Kadang-kadang ia sudah meracik bahan-bahan untuk memasak, tetapi kemudian ia tidak ingat lagi apa yang akan dimasaknya," kata suaminya seorang pensiunan. "Akhirnya ia mengalami, depresi demikian hebatnya sampai hampir bunuh diri."
Setelah dirawat di sebuah rumah sakit, jiwa Dorothea berhasil diselamatkan dan ia pergi ke putrinya di Kiel. Di sana Dorothea segar bugar lagi. Suaminya tetap di Bremerhaven biarpun 14 bulan setelah dipasangi busa, gas beracun formaldehida masih tercatat 0,9 6 bpj (bagian per sejuta = bagian gas pada 1 juta bagian udara) dalam ruangan itu. Ini berarti 9 kali lebih besar dari batas maksimum yang diperbolehkan oleh dinas kesehatan Jerman Barat, BGA atau Bundesgesundheitsamt.
Setelah diselndiki lebih seksama ternyata segala keluhan itu disebabkan oleh busa itu. Campurannya tidak benar. Schuetze harus mengeluarkan 28.000 DM (Rp 7.784.000,-) lagi untuk membersihkan atapnya. Ia kini sudah mengadukan perusahaan isolasi itu. Ini hanya merupakan beberapa contoh kasus efek sampingan dari busa isolasi di Jerman Barat.
Jumat, 27 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar