Asap Rokok Bisa Membunuh Keluarga
Tanpa disadari, para perokok merenggut ribuan korban yang tak berdosa.
Desember 1987, Margaret Gray, seorang dekorator berusia 60 tahun menelpon dokter keluarganya dengan keluhan batuk bandel yang tak sembuh-sembuh. Setelah berbagai obat batuk belum juga menyembuhkan, dokter menganjurkan menjalani pemeriksaan paru-paru dengan sinar-X. Hasilnya, sangat mengejutkan: Margaret Gray positif menderita kanker paru-paru.
"Padahal saya tak pernah menghisap rokok barang satu batang pun!" keluh Margaret. Namun suaminya, Edward, saban hari merokok paling sedikit 1,5 bungkus sepanjang 40 tahun masa perkawinan mereka. Jadi yang sebenarnya terjadi ialah, hampir sepanjang hidupnya Margaret ikut menghisap sisa asap rokok yang dikepulkan suaminya. Setelah diagnosa itu, paru-paru bagian kiri Margaret yang telah parah digerogoti kanker terpaksa harus dipotong.
Ada bukti, sisa buangan asap rokok jauh lebih berbahaya dari yang diperkirakan selama ini. Tahun 1990, setelah menganalisa hasil dari 24 penelitian di 8 negara berbeda, termasuk di antaranya Jepang, Cina, dan Hong Kong, para ahli Dinas Perlindungan Pencemaran Lingkungan (EPA) Amerika Serikat mengumumkan, sisa buangan asap rokok digolongkan sebagai zat karsinogen kelompok A, dan pasti menyebabkan kanker.
Laporan dari arsip EPA menyebutkan, akibat asap rokok ribuan orang bukan perokok meninggal karena penyakit kanker paru setiap tahun. Ribuan lainnya, banyak di antaranya anak-anak, terserang berbagai macam penyakit berbahaya yang banyak di antara kita tak pernah menyangka, itu disebabkan kebiasaan merokok orang lain. Riset yang dilakukan belum lama ini telah menghubungkan faktor asap rokok dengan tumbuhnya penyakit jantung, kanker tengkuk, dan kanker sinus.
Para perokok di negara-negara Asia, menghisap lebih 5,5 milyar batang rokok setiap hari yang secara langsung memaksa berjuta-juta orang bukan perokok harus menghirup sisa buangan asap rokok mereka di kantor-kantor, toko, pabrik, rumah, bahkan di rumah sakit.Di Korea Selatan saja, 60% pria adalah perokok, penjualan tahunari rokok di riegara itu mencapai 91 rnilyar batang. Penduduk Indonesia, menghisap 145 milyar batang, sedang Malaysia 17 milyar batang, sementara Taiwan lebih dari 34 milyar batang rokok setiap ta hun.
Jumat, 27 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar