Sabtu, 28 November 2009

Jerapah, Pelari Cepat Berleher Panjang

Jerapah, Pelari Cepat Berleher Panjang


Jerapah sering kali mencapai ketinggian hingga 5 sampai 6 meter. Bagian terpanjang jerapah adalah lehernya. Leher panjangnya memungkinkan ia mencapai cabang-cabang pohon yang tinggi dan makan dari tunas dan daun-daunan.
Cara tidur jerapah mengingatkan kita pada keberadaan Allah. Saat tertidur, jerapah menjulurkan lehernya di atas tubuhnya. Kecuali untuk beberapa menit, mereka tidur berdiri dengan posisi seperti itu.
Jerapah tidak tidur semuanya pada waktu yang sama, salah satu dari mereka terjaga untuk melindungi yang lainnya. Bahwa seekor jerapah mengorbankan tidurnya untuk menjaga yang lain dan kesepakatan mereka dalam hal ini menunjukkan pada kita kekuasaan Allah terhadap jerapah sebagaimana pada semua binatang lainnya.
Sekarang kita tinggalkan bagaimana binatang bertotol-totol ini menyantap makanannya, kita bicarakan bagaimana ia meminum air. Bagaimanapun, Tuhan kita, yang menciptakan segala sesuatu, ingin agar kita merenungkan sistem yang sempurna ini. Pertama, mari kita perjelas bahwa ketika minum air, masalah serius menanti binatang berleher panjang ini. Untuk memahami problem mendasar ini, kita perlu mengingat satu hal: apa yang bakal terjadi ketika kalian mencoba berdiri di atas kepala! Sudah pasti, wajahmu akan memerah. Hal ini dikarenakan, darah kita mengalir deras ke arah kepala dengan adanya gaya gravitasi bumi dan memberikan tekanan pada pembuluh darah.
Inilah yang terjadi tatkala seekor jerapah sedang minum. Seperti yang kalian bayangkan hal ini bisa menjadi masalah besar. Karena jerapah sangat tinggi, kira-kira lima sampai enam meter, tekanan darah di kepalanya yang merunduk ke bawah menjadi sangat besar. Jika manusia mengalami tekanan darah yang demikian, otaknya akan segera meledak.
Yang menjadi pertanyaan, bagaimana seekor jerapah minum air tanpa terjadi pendarahan otak? Hal ini dikarenakan, Allah, Sang Pencipta langit, bumi, dan semua makhluk, telah menempatkan mekanisme khusus di dalam kepala jerapah.
Terdapat katup kecil pada bagian dalam pembuluh darah di kepala jerapah. Sekali ketinggian kepala jerapah berubah, katup-katup ini mulai beroperasi dan mencegah tekanan darah yang tinggi di kepala.

v Pelari Cepat
Pada saat-saat berbahaya, jerapah berlari dengan kecepatan 55 sampai 60 kilometer per jam. Ketika mereka mulai berlari, mereka menggerakkan kepalanya ke depan dan belakang seperti pompa, dan menggulung ekornya.
Tidak seperti binatang lainnya, jerapah tidak mengambil langkah menyilang. Mereka menggerakkan bagian kiri kaki depan dan belakang terlebih dahulu, baru kemudian bagian kaki kanan. Berkat hal ini, singa-singa kesulitan untuk menangkap jerapah.
Hal ini, tentunya, tidak berlaku bagi jerapah-jerapah muda. Dengan kaki mereka yang masih kecil dan lemah, mereka tidak bisa berlari secepat induknya. Oleh karena itu, mereka menjadi mangsa yang mudah bagi singa. Akan tetapi, seperti telah disebutkan sebelumnya, anak-anak jerapah selalu tinggal bersama induknya. Dengan kaki panjangnya, induk jerapah mampu memberikan tendangan mematikan untuk menjaga mereka. Kita berhenti sejenak untuk berpikir. Jerapah bukanlah manusia. Jerapah adalah binatang. Binatang tidak memiliki kemampuan berpikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar