Jumat, 27 November 2009

Ragi bir melawan bisul

Ragi bir melawan bisul
Setelah beredar “hipotesa bi­sul" di masyarakat kita du­lu bahwa jerawat dan bisul yang timbul pada anak akil balik yang sedang birahi ada­lah timbunan lemak yang berlebihan di bawah kulit pipi dan pantat, karena proses pencer­naan zat pati dalam perut anak yang bersangkutan terganggu oleh kekacauan produksi hor­mon pancaroba, maka ragi bir dikerahkan untuk menolong meragikan zat pati berle­bihan dalam perut ini. Maksudnya supaya tidak akan begitu banyak lagi yang menyisa, ke­mudian tertimbun sebagai le­mak gelandangan yang mau keluar dari tubuh melalui jalan kulit yang tidak benar (seba­gai jerawat dan mata bisul). Hasilnya memang menakjubkan. Dalam beberapa hari saja, bisul sudah terberantas, asal lukanya dijaga benar supaya tetap bersih dan tidak diserbu oleh kuman Staphylococcus, sebagai infeksi sekunder.
Ketika para pemuda angkatan 45 dulu masih mendambakan muka bersih sebagai mode jaman itu, maka kebanyakan muda-mudi memang berusaha untuk mem­punyai muka yang licin bersih. Dan biergist atau Brewer yeast (ragi bir) yang dijual sebagai tablet di apotik dulu laku sekali sebagai pelicin pipi.
Tapi sejak mode berganti (sesudah hippi-hippi melanda seluruh muka bumi), dan masyarakat memuja berewok sebagai idaman (makin kelo­prot makin terpandang, seperti Fidel Castro), maka ragi bir tidak laku lagi sebagai obat je­rawat. Yang jerawatan dibiar­kan jerawatan, dan yang bisulan biar bisulan saja!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar