Ragi bir melawan bisul
Setelah beredar “hipotesa bisul" di masyarakat kita dulu bahwa jerawat dan bisul yang timbul pada anak akil balik yang sedang birahi adalah timbunan lemak yang berlebihan di bawah kulit pipi dan pantat, karena proses pencernaan zat pati dalam perut anak yang bersangkutan terganggu oleh kekacauan produksi hormon pancaroba, maka ragi bir dikerahkan untuk menolong meragikan zat pati berlebihan dalam perut ini. Maksudnya supaya tidak akan begitu banyak lagi yang menyisa, kemudian tertimbun sebagai lemak gelandangan yang mau keluar dari tubuh melalui jalan kulit yang tidak benar (sebagai jerawat dan mata bisul). Hasilnya memang menakjubkan. Dalam beberapa hari saja, bisul sudah terberantas, asal lukanya dijaga benar supaya tetap bersih dan tidak diserbu oleh kuman Staphylococcus, sebagai infeksi sekunder.
Ketika para pemuda angkatan 45 dulu masih mendambakan muka bersih sebagai mode jaman itu, maka kebanyakan muda-mudi memang berusaha untuk mempunyai muka yang licin bersih. Dan biergist atau Brewer yeast (ragi bir) yang dijual sebagai tablet di apotik dulu laku sekali sebagai pelicin pipi.
Tapi sejak mode berganti (sesudah hippi-hippi melanda seluruh muka bumi), dan masyarakat memuja berewok sebagai idaman (makin keloprot makin terpandang, seperti Fidel Castro), maka ragi bir tidak laku lagi sebagai obat jerawat. Yang jerawatan dibiarkan jerawatan, dan yang bisulan biar bisulan saja!
Jumat, 27 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar